Sepotong waktu di punggung Semeru



Matahari beringsut mendekati cakrawala

Tanda siang semakin tua

Bayangan di punggung SEMERU semakin memanjang

Menyatukan tubuh dengan tirai kelabu senja

Hawa dingin kian intim mendekap

Tenda-tenda menjadi pelindung mungil

Bertebaran api unggun kelap-kelip di bawah purnama

di dalamnya badan memasrahkan penat kepada mimpi

Setelah lelap dalam pelukan malam

SEMERU dengan perlahan mengerjap bangun

Pucuknya yang tertinggi di hampiri cahaya pertama matahari

Kesegaran menjalar keseluruh sukma ketika air nan bening & dingin meraup wajah

What a wonderful Semeru?

Share:

0 komentar