PUISI

MANDALAWANGI-PANGRANGO
KARYA SOE HOK-GIE
Senja ini, ketika matahari turun
Kedalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali
Kedalam ribaanmu, dalam sepimu
Dan dalam dinginmu

Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku

Aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

Malam itu ketika dingin dan kebiasuan menyelimuti mandalawangi
Kau datang kembali dan bicara padaku tentang kehampaan semua
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya
Tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar, terimalah dan hadapilah”

Dan antara ransel-ransel kosong
Dan api unggun yang membara
Aku terima itu semua
Melampaui batas-batas hutanmu
Melampaui batas-batas jurangmu
Aku cinta padamu Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup

Share:

0 komentar